Hikmah di Balik Sebuah Perjalanan

Add caption
Teman-teman, lama saya tidak mengisi blog saya. Kemarin hari minggu hingga rabu (10-13 Februari 2013) saya mengikuti kegiatan studi lapangan bidikmisi Universitas Negeri Semarang (Unnes) ke Surabaya. Lokasi tujuan kami adalah Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair).
ketika mengikuti studi tersebut, banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, diantaranya:
1. Bahwa di dunia ini tidak ada hal yang tidak mungkin terjadi jika Allah swt Sang Maha Kuasa sudah berkehendak. Hal ini bisa kupelajari dari seoarang adik angkatan dari jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) yang mendapatkan Indeks Prestasi (IP) terbaik di angkatannya. Padahal basic SLTAnya dulu adalah SMK yang mengedepankan pada pembelajaran untuk praktik kerja. Ia masuk BK saja bukan karena ia merasa mampu di bidang itu, tetapi hal ini karena hasil dari shalat istikhoroh yang ia jalankan. sebetulnya awalnya ia mengambil jurusan lain (teknologi pangan kalau tidak salah) sesuai bidangnya di SMK. Tetapi, nasib berkata lain, Allah belum mengizinkannya di bidang itu meski dia sudah mencobanya sampai dua kali. akhirnya setelah istikhoroh ia memutuskan untuk masuk jurusan BK. Setelah satu semester kuliah dan tiba waktunya menerima IP, ia kaget bukan main karena ia hanya mendapat satu nilai AB. Tetapi sebenarnya ini bukan hal yang aneh, karena selama satu semester tersebut, ia belajar dengan sungguh-sungguh dan tak lupa berdoa kepada Allah swt, sehingga ia bisa mendapat nilai seperti itu.
2. Bahwa yang bisa membuat kita bergerak adalah tantangan/kesulitan. statement ini saya peroleh dari dosen Unair (Bapak Wakil rektor I). Beliau menceritakan bahwa orang Jepang merupakan orang yang suka mengkonsumsi makanan mentah, terutama ikan laut segar. Diceritakan ada seorang penduduk Jepang yang selalu berusaha untuk membuat ikan hasil tangkapannya tetap segar sesampainya di pasar. Awalnya ia menyimpannya di dalam tumpukan es. Sesampainya di pasar, ia tetap merasa ikannya kurang segar. Hari berikutnya ikan-ikan hasil tangkapannya ia masukkan ke dalam bak besar yang berisi air. Hal ini bertujuan agar ikan masih tetap hidup sampai di pasar. Sesampainya di pasar, meskipun ikannya masih hidup, tetapi ikan tersebut tidak terlalu segar (loyo). Kemudian penduduk Jepang tersebut berpikir dengan keras bagaimana agar ikan-ikannya tetap dalam keadaan segar. Akhirnya ia mendapatkan ide, ia memasukkan seekor hiu ke dalam bak air yang berisi ikan. dan ternyata hasilnya sungguh membuat ia puas. Ikan-ikannya masih tetap segar ketika sampai di pasar. apa sebenarnya yang membuat ikan-ikan tersebut tetap segar?? Hal ini karena ikan-ikan tersebut selalu bergerak ketika ada seekor hiu yang akan menerkamnya, ia terus bergerak agar ia tetap hidup dan berhasil keluar dari bak tersebut. Hal ini bisa dianalogikan pada kehidupan manusia, hiu tersebut adalah masalah/kesulitan-kesulitan yang kita hadapi selama hidup. Sebenarnya masalah tersebut diciptakan Allah swt agar kita bisa menjadi seseorang yang kuat dan sukses di dalam kehidupan ini. jadi jangan pernah mengeluh dengan masalah yang kita hadapi, karena sebenarnya Allah menyayangi kita. :)

Kutulis sebagai bentuk intropeksi diri karena aku sering megeluh..
Dan tulisan ini juga kupersembahkan untuk orang-orang yang belum bisa merasakan kenikmatan di balik sebuah masalah..

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer