Laila yang Majnun

Kau,
Sejak malam itu aku selalu kagum padamu
Kehalusanmu, ketenanganmu, kepedulianmu
Selalu membuatku terpaku, tergugu
Kepolosanmu, sikap solutifmu
Selalu membuatku tak ragu
Bahwa kau sudah kuanggap guru
Meski tanpa penyataan setuju
Karena banyak ilmu yang kudapat darimu
Dari rasa penasaranku tentangmu
Selalu saja kudapat hal baru
Selalu saja aku semakin merasa dungu

Kau,
andai kau tahu isi hatiku
Apa yang kau katakan padaku
Adakah gayung kan bersambut
Ataukah kau akan menjauh
Mendapati aku yang seperti tanpa malu
Mengagumimu

Kau,
Tahukah kau
Aku selalu dan terlalu menyukai cerita Laila Majnun
Aku selalu merasa majnun akan dirimu
Tapi, bukan itu harapanku
Aku hanya ingin kemajnunanku padamu akan kembali pada Pemilik waktu
Kepada pada sehaq-haqnya yang haq untuk dikagumi
Allah Yang Maha Agung

Aku selalu berharap kisah ini akan menjadi kisah yang baik
Seperti kisah Laila Majnun
Dan ingin kucatatkan sebagai Kisal Laila yang Majnun
Ah, entahlah
Rasanya judul kisah ini hanya harapanku semata
Karena Sang Majnun tak mengenal dunia
Dan bahkan detik ini pun aku menuliskan kisah ini dalam catatan dunia


HQ Al Asror, 16 Jumadil Awwal 1437 Hijriah/25 Februari 2016
Pencari Makna, Nur Laila Sofiatun

Komentar

  1. wuh puisinya ngena banget, sesuai isi hati ki mesti,wkwk,,, tapi kenapa harus make kata majnun el?

    BalasHapus
  2. hehehehe,
    iya Nis..
    iki dari hati pake banget..
    karena aku suka cerita Laila Majnun..

    :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer