Catatanku_Hubungan Keduten dengan Kecelakaan Sepeda Motor

Hai kawan...
Ingin sedikit bercerita, barangkali bermanfaat...
Hari ini ku awali hari dengan bangun kesiangan, maklum lagi ga shalat si...
Berangkat kuliah telat 30 menit, untung dosennya baik, jadi tetap bisa ikut kuliah deh..
Tetapi hari ini benar-benar hari yang berkesan bagiku.

Agendaku hari ini padat, pagi kuliah. Setelah itu mengerjakan tugas, tanding basket, rapat, dan rapat lagi sampai malam.
Tetapi sebenarnya bukan itu yang ingin ku ceritakan.
Begini, hari ini entah mengapa mataku terus saja berkedut atau orang jawa biasanya ngomong "kedutan". Menurut orang jawa lagi, kalau kedutan itu bisa memberikan dua arti terhadap yang mengalaminya. Jika yang kedutan mata kanan, katanya akan mendapatkan rezeki yang tak terduga. Sedangkan jika yang kedutan mata kiri, katanya akan tertimpa musibah. Dan sayangnya, aku keduten mata kiri.
Sebelum kedutan aku bermain basket, dan saat main basket jari telunjukku "kedeklek". Sampai saat ini ketika ku menuliskan cerita ini jari telunjukku juga masih sakit dan bengkak.
Aku jadi berpikiran, jangan-jangan gara-gara keduten mata kiri. Sampai perjalanan pulang rapat menuju angkringan makan, aku masih berpikir kenapa ya mata kiriku keduten. Aku jadi sedikit bernegthi (negative thinking).
Perjalanan menuju tempat makan aku mengendarai sepeda motor. Saat berbelok ke arah jalan raya ada sebuah sepeda motor berlaju dengan kecepatan lumayan tinggi. Tiba-tiba dari arah samping ada sepeda motor lain yang berjalan membawa barang-barang dagangan yang cukup banyak. Saat itu aku sudah memprediksikan bahwa kedua sepeda motor tersebut akan bertabrakan. Dan ternyata benar, Kedua sepeda motor tersebut akhirnya bertabrakan. Dan yang membuat saya akan mengingat kejadian ini adalah, ketika sepeda motor yang dikendarai seorang pemuda tersebut akhirnya roboh dan tergelincir seketika aku menjerit karena kaget dan parahnya lagi aku akhirnya turut terpeleset.

Bersambung...
Tunggu kelanjutannya yak, sudah malem si..

Komentar

Postingan Populer