Puisi_Renungan seorang Manusia
Puisi Berbalas Aku dan Teman Lamaku “Renungan
seorang Manusia”
Hanya sepi teman setiaku.
Dan takkan pernah terang menjemputku.
Hanya coba rasakan
Dan tak perlu kau pikirkan
Terang, gelap, hanya sebuah imaji
dalam pikiran
Tersingkir di dalam heningya malam
Tak mampu dan tak berdaya untuk tetap tegar dan
berdiri.
Meski hening,
Meski sepi,
Masih ada harapan untuk tetap bertahan..
Meski dalam susah sukar
Bukankan setidaknya kita masih
bisa bernafas
Tak hanya kau yang sendiri
Tak hanya kau yang tersingkir
Banyak manusia-manusia lain dalam
nestapa yang lebih tak terkira
Belum tentu mereka yang mempunyai
senyum riang di wajahnya juga bahagia..
Bukankah apa yang dipikul sesuai dengan
pundak yang tersedia..
Bertahan bukan satu hal yang bisa buat kita
tetap tegar.
Merasa bodoh dari apa yang kita
sadari merasa ternoda dengan tinta hitam kehidupan.
Bukan pencundang tapi merasa
lemah atas hina tak terungkap.
Bukankah kita masih bisa menutupi
tinta hitam itu dengan tinta putih lainnya
Bukankah Tuhan Maha Luas
Pengampunan-Nya
Hitam putih masa lalu bukanlah
arti yg berarti
Meski sakit, meski perih, meski
letih
Setidaknya masih ada satu
kesempatan berupa harapan
Meski susah, meski ayal,
Tetapi apa yang tidak mungkin jika
titah-Nya sudah termaktub..
Tak bisa dilihat dan tak ternilai.
Meski hanya angan tapi dalam sadar terucap
kata ampun.
Bukan sosok, bukan mimpi hanya
kenyataan yang bisa pahami.
Masa lalu tergores hanya hitam terasa.
Puisi ini merupakan puisi yang berawal dari status facebook teman lamaku. Ia merasakan kesendirian melalui status bergaya puisi yang ia tuliskan. Entah mengapa tiba-tiba saja saya juga ingin mengomentarinya dengan baris puisi juga, hingga terciptalah puisi di atas.
Dari puisi tersebut saya ingin menyampaikan bahwa apa yang kita rasakan baik itu kesedihan, kesepian, atau perasaan hampa di jiwa sebenarnya dirasakan oleh orang yang lainnya juga. Bahwa sudah menjadi pasangan dari kehidupan adalah sebuah MASALAH. Maka kawan, jangan pernah kau takut untuk sendiri atau kesepian.
Yakinlah bahwa Allah selalu bersama kita dan Maha Luas Pengampunannya....
Dari puisi tersebut saya ingin menyampaikan bahwa apa yang kita rasakan baik itu kesedihan, kesepian, atau perasaan hampa di jiwa sebenarnya dirasakan oleh orang yang lainnya juga. Bahwa sudah menjadi pasangan dari kehidupan adalah sebuah MASALAH. Maka kawan, jangan pernah kau takut untuk sendiri atau kesepian.
Yakinlah bahwa Allah selalu bersama kita dan Maha Luas Pengampunannya....
Selamat berjuang para sahabatku, Hidup memang tidak selalu mudah.
Komentar
Posting Komentar